Setiap
tempat yang disinggahi saat traveling pasti meninggalkan sebuah kisah dan
kesan. Ada tempat yang meninggalkan kesan manis sehingga kita bersumpah untuk
mengunjunginya kembali/ Namun tidak jarang malah kesan tidak menyenangkan yang
didapat. Kedua pengalaman yang berbeda tersebut bisa dikatakan sebagai sesuatu
yang memorable Namun memorable yang saya maksud disini tentu saja berupa
pengalaman manis. Pengalaman yang masih membertikan rasa penasaran untuk mengeksplor
kembali di lain waktu. Pengalaman yang hingga kini masih membuat saya mengintip
dengan rajin promo-promo tiket pesawat ke destinasi-destinasi ini. Sebuah kisah
yang ingin saya sesapi kembali meski harus mengencangkan ikat pinggang
jauh-jauh hari.
Mengingat
keterbatasan jam terbang dan pengalaman traveling saya, list ini hanya sebatas
mencakup destinasi-destinasi di asia tenggara saja. Seiring
kesempatan-kesempatan yang akan datang di masa depan (amin) mungkin saja list
ini akan bertambah menjadi 10,100 atau bahkan 1000 destinasi. Mungkin juga
tetap 5 destinasi dengan daftar yang jauh berbeda.
1. Penang,
Malaysia
Dimana tempat yang
paling tepat untuk menikmati kehangatan khas perairan tropis, keotentikan
akulturasi budaya dan warisan budaya arsitektur secara bersamaan? Penang
jawabannya. Penang atau pulau penang merupakan salah satu negara bagian di semenanjung
Malaysia bagian utara. Merunut sejarahnya, Penang bersama melaka dan singapura
merupaka kota pelabuhan pemerintahan kolonial Inggris yang didirikan pada abad
18. Tidak heran sampai sekarang jejak peninggalan budaya inggris masih terekam
apik melalui arsitektur art deco khas abad pertengahan. Arsitektur barat
tersebut berharmoni dengan apik dengan bangunan-bangunan bergaya oriental
seperti Cheong Fat Tze Mansion ataupun Penang peranakan mansion. Tidak hanya
bangunan bersejarah fasilitas turisme seperti penginapan sampai rumah-rumah
penduduk di George Town masih mempertahankan karakter tradisionalnya. Deretan
petak-petak rumah bernuansa pecinan masih dengan mudah bisa kita jumpai.
Hebatnya, Pemerintah negara bagian Penang memiliki master plan tata ruang kota
yang tidak hanya memproteksi bangunan tua tapi juga mengembangkan areal kota
tua menjadi lebih luas. Selain memperkuat karakter kota, hal ini juga
berkontribusi positif terhadap kegiatan pariwisata Berjalan kaki seharian
sambil mengabadikan keunikan arsitektur kota tua George Town yang terawat
dengan baik merupakan aktifitas favorit saya di Penang. Penang masih bisa
mentolelir lensa kamera poket dan kemampuan fotografi saya yang nyaris nol
sehingga menghailkan gambar yang enak dilihat.
Deretan Perumahan Bergaya Oriental Khas Pecinan di George Town, Penang |
Bangunan Art Deco Eropa Memperkaya Arsitektur George Town Penang |
When East Meet West |
Akulturasi budaya
Penang juga tersaji di meja makan berbangku plastik di stall-stall makanan
pinggir jalan. Seperti negara bagian Malaysia lain, penduduk penang terdiri
dari ras Tionghoa, Melayu dan India. Kekayaan kuliner Penang mendapat pengaruh
dari tiga budaya tersebut. Mulai dari Char kuey Teow dan Assam Penang laksa yang
khas oriental, Nasi kandar India sampai Rojak melayu adalah beberapa diantara
kuliner Penang yang populer. Favorit saya adalah assam penang laksa, sup laksa
( sejenis mie beras bulat) dengan suwiran ikan mackarel dan kuah asam pedas
beraroma daun bunga kecombrang yang kuat. Menikmati kelezatan semangkuk asam
penang laksa di Food stall Jalan Penang sambil menyesap atmosfer kehidupan
masyarakat lokal ataupun menyantapnya di Gurney drive food court berteman semilir angin
pantai menjadi perpaduan yang begitu memikat. Penang memang surga bagi
gastronomic pecinta makanan seperti saya.
Asam Penang Laksa ( Kiri ), Rojak Pasembur ( Tengah ) dan Nasi Kandar ( Kanan ). Harmoni Tiga Budaya Dalam Rasa |
2. Koh
Phi-phi, Thailand
Landscape berupa lautan biru
sejernih kristal bergradasi warna hijau berlatar batuan limestone yang
menjulang angkuh akan menyambut kita begitu memasuki kawasan kepulauan Phi-phi.
Phi-phi island yang merupakan bagian dari taman nasional Nophara Tharat-Phi phi
island menjadi primadona pariwisata setelah menjadi seting film The Beach yang
dibintangi Leonardo DiCaprio. Sejatinya Phi-phi Island terdiri dari dua pulau
besar yaitu Phi-phi Don dan Phi-phi Ley. Tempat pertama dikhususukan sebagai
tempat fasilitas dan prasarana pariwisata.Sedangkan apabila kita ingin melihat
keindahan sebenarnya Phi-phi island dapat
mengunjungi Maya Bay di Phi-phi Ley. Phi-phi Island bisa diakses baik
dari Krabi ataupun Phuket.
Maya Bay, Koh Phi-phi Ley |
Pileah Lagoon |
Maya Bay - Other side |
Lalu
apa yang membuat saya jatuh hati dengan kepulauan di Laut Andaman ini? Selain
Landscape yang membuat sesak napas, ambience dan atmosfer di Phi-phi don juga
membuat saya nyaman. Hiburan malam yang seolah tidak mengenal detakan jarum jam
dan pertunjukan kreatif yang digagas oleh beberapa turis atau pemilik tempat
hiburan menjadi daya tarik tersendiri. Sebenarnya saya bukan penikmat hiburan
malam namun keriuhan di Phi-phi don terasa hangat. Ngomong-ngomomg Phi-phi don
juga menjadi tempat satu-satunya di Thailand dimana kita bisa menonton
pertandingan Thai Boxing gratis. Lumayan.
3. Siem
Reap, Kamboja
Kamboja merupakan destinasi liburan
yang jarang dilirik oleh orang Indonesia kebanyakan. Padahal selain menyimpan
potensi wisata kelas dunia seperti Angkor Wat, keramahan dan kebaikan budi
penduduk Kamboja dijamin akan membuat anda terkesan. Tidak terkecuali penduduk
Siem Reap yang berstatus sebagai kota
terbesar di Kamboja. Saat mengunjungi Siem Reap saya menginap di Bou Savy
Guesthouse. Sebuah penginapan ekonomis bertarif 8 dolar per malam termasuk
sarapan. Sebagai backpacker yang terbiasa bertoleransi dengan ketidaknyamanan
saya sebenarnya tidak berharap lebih. Namun selanjutnya apa yang saya dapat
sungguh di luar ekspektasi. Begitu sampai di penginapan saya disuguhi welcome
drink layaknya hotel berbintang. Tidak cukup sampai disana, Mr.Bovorn sang
pemilik hostel menawarkan kupon makan malam gratis. Alhasil malam pertama saya
disana ditutup dengan suguhan makan malam rumahan lezat berupa amok fish khmer
hasil racikan ibu Mr.Bovorn. setelah mendapat keramahtamahan dan service yang
tidak terduga tersebut salah satu teman sampai menceletuk sambil terkagum-kagum
“ gila ya dengan harga semurah gini mereka berani kasih service yang
excellent.”
Kompleks Candi Angkor wat juga
membuat saya terpesona akan Siem Reap. Kompleks Candi Angkor Wat merupakan
kompleks candi hindu yang tersebar mencakup areal seluas 400 km2.
Setiap Candi memilki karakter dan tujuan
pembuatan tersendiri. Beberapa Candi yang populer diantaranya Angkor Wat yang
merupakan candi terbesar, Ta Phrom- Candi dengan lilitan akar pohon, Angkor
Thom merupakan bekas kompleks kota Khmer kuno
serta Bayon temple dengan pahatan wajahnya sehingga terkenal dengan julukan
candi seribu wajah.
Semburat Raut Dari Masa Lalu, Bayon Temple |
Angkor Wat, Candi Hindu Terbesar di Dunia |
Lilitan Akar Menguatkan Kesan Kuno Candi Tha Prom |
Candi Seribu Wajah, Bayon Temple |
Siem Reap juga memiliki turis area di
sekitar angkor night market. Atmosfer malam kawasan ini membuat saya jatuh
hati. Deretan restoran berharga terjangkau, kios cenderamata yang teratur dan
murah serta jejeran dipan kayu beralas kasur tipis tempat khmer message di
pinggir jalan. Dilatarbelakangi sayup-sayup musik tradisional khmer pengiring
pertunjukan Apsara dance ( tarian nasional Kamboja) makin menguatkan atmosfer
kehangatan tanah Angkor.
Coziness of Angkor Night Market |
4. Komodo
, Indonesia
Taman nasional komodo (TNUK) yang
baru-baru ini dinobatkan menjadi seven wonders of nature terkenal sebagai habitat hewan endemik kadal
purba, komodo. Dengan trekking menyusuri hamparan perbukitan savana di pulau
rinca atau komodo kita bisa berkesempatan menyaksikan secara langsung komodo di
habitat aslinya. Namun rupanya pesona TNUK tidak hanya berada di atas permukaan
lautnya saja. Keanekaragaman dan kecantikan
terumbu karang di TNUK dapat memikat hati siapa saja yang melihatnya.
Cukup dengan bersnorkeling beberapa meter dari bibir pantai, kita dapat
menjumpai hamparan karang-karang aneka bentuk dan warna berikut biota-biota
yang dengan nyaman hidup didalamnya. Saat saya bersnorkeling disana, saya menjumpai
kawanan clownfish, parrotfish dan lobster yang wara-wiri disela terumbu karang
jenis soft coral, fan coral maupun brain coral berwarna-warni. Tampak memikat
membentuk komposisi yang sempurna dengan jernih dan birunya perairan TNUK.
Sejauh ini terumbu karang di TNUK merupakan terumbu karang paling indah yang
saya pernah lihat. Tidak heran setelahnya saya jadi keranjingan snorkeling.
Trekking diantara Hamparan Savana Pulau Rinca |
Arisan Komodo |
Selain pulau komodo dan pulau
Rinca, dalam kawasan TNUK juga ada beberapa resort di beberapa pulau seperti di
pulau kanawa dan pulau Bidadari. Menginap si resort-resort tersebut merupakan
cara terbaik untuk menikmati ketenangan dan kehangatan khas perairan tropis.
Saat memasuki Kanawa resort misalnya kita akan disambut dengan hamparan pasir
putih berkomposisi dengan air laut biru sejernih kristal. Dari kejauhan tampak
air lautnya bergradasi dari warna biru muda ke biru tua karena hamparan terumbu
karang yang sehat dan terjaga dengan baik.
Rata-rata resort diatas dikelola oleh asing. Namun jangan khawatir
masalah harga, harga menginap di resort-resort tersebut masih terjangkau untuk
ukuran dompet turis domestik seperti kita. Oh ya, yang saya salut dengan
resort-resort tersebut adalah konsep eco friendlynya seperti pembatasan
penggunaan listrik pada jam tertentu saja dan pembatasan penggunaan air tawar.
Hal memikat lain yang saya temui
adalah Labuan Bajo. Ibukota kabupaten Manggarai Barat ini merupakan pintu masuk
TNUK. Begitu saya menginjakan kaki ke Labuan Bajo saya sedikit surprise karena
terbebas dari tawaran calo-calo yang biasanya kita temui di tourist area. Saya
berpikir wajar karena mungkin Labuan Bajo belum terlalu tourisity dan komersil
seperti Bali. Keterkejutan saya tidak berhenti sampai sana. Saat mencangklong
backpack berat mencari penginapan, saya didatangi seorang bapak yang menawarkan
diri membantu mencarikan penginapan. Spontan saya langsung teringat calo-calo
penginapan di sekitaran malioboro. Belakangan setelah mendapat penginapan yang
cocok, bapak tersebut berkata kasihan melihat saya yang kepayahan dan keberatan
menggendong backpack mondar-mandir mencari penginapan. Hari-sari selanjutnya di
Labuan Bajo saya sering mendapat keramahan dan pertolongan tidak terduga dari
penduduk lokal disana. Kejadian yang sedikit banyak telah merubah persepsi saya
bahwa orang-orang di pulau flores itu bertempramen keras. Tidak semuanya
ternyata.
Kota Labuan Bajo |
5. Lombok,
Indonesia
Pulau-pulau kecil ( Gili ), gunung
Rinjani dan desa adat Sasak merupakan beberapa pesona pulau di timur Bali ini
yang membuat wisatawan jatuh hati. Saat mengunjungi pulau Lombok saya
berkesempatan mengeksplor kepulauan tiga gili ( Trawangan, Meno dan Air ),
pantai Kuta, Pantai Tanjung Aan serta desa tradisional sasak Sade.
Kepulauan tiga gili merupakan tiga
gugusan pulau kecil di utara perairan Lombok. Untuk mencapainya kita bisa
menyewa taksi dari Bandara international Lombok sampai desa Pemenang yang
merupakan lokasi pelabuhan Bangsal, pelabuhan kecil tempat bersandarnya perahu
ke 3 Gili. Di Gili Trawangan kita dapat mengikuti glass bottom boat tour +
snorkeling. Snorkeling di Gili Trawangan cukup berkesan dengan blue coral
langkanya yang konon hanya hidup di dua tempat di dunia. Suasana menikmati
sunrise dan sunset sambil berjalan menyusuri pantai berlatar gunung agung entah
kenapa membawa kesan melankolis. Cocok dinikmati bersama pasangan dan jangan
dinikmati seorang diri jika tidak ingin menerima resiko terkena kegalauan
Fajar di Gili Trawangan Berlatar Gunung Agung |
Gili Air |
Selain keelokan alamnya, saya juga
terkesan dengan ketulusan dan semangat penduduk desa Sade. Saya mendapat
pertolongan dan tawaran menginap dari seorang warga Sade yang tampak khawatir
saat saya mondar-mandir tanpa tujuan jelas di Pantai Tanjung Aan. Padahal saat
itu hari beranjak malam. Setelah saya menginap pun saya masih mendapat keramahan
yang mengharukan. Dijamu sekeluarga seolah anggota keluarga yang lama tidak
bersua. Diceritakan tradisi masyarakat Sade sampai dicurhati masalah remaja
anak tuan rumah. Saat kunjungan di Desa Sade saya juga berkesempatan
bercengkrama dengan beberapa anak kecil disana. Mengetahui saya seorang guru
dengan antusiasnya mereka minta diajari pelajaran sekolahnya, Saat saya
mengajari dan meminta mereka menggambarkan cita-cita mereka, beberapa
diantaranya ada yang menggambar dokter lengkap dengan stetoskopnya, guru dengan
murid-muridnya. Sebuah semangat belajar dan cita-cita yang tinggi ditengah
keterbatasan mereka. Semoga semangatnya takan padam seiring menguarnya realita.
Semangat Dalam Keceriaan Anak-anak Suku Sasak, Desa Sade Lombok |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar