Jumat, 14 Juni 2013

Five Memorable Place I Ever Visit

Setiap tempat yang disinggahi saat traveling pasti meninggalkan sebuah kisah dan kesan. Ada tempat yang meninggalkan kesan manis sehingga kita bersumpah untuk mengunjunginya kembali/ Namun tidak jarang malah kesan tidak menyenangkan yang didapat. Kedua pengalaman yang berbeda tersebut bisa dikatakan sebagai sesuatu yang memorable Namun memorable yang saya maksud disini tentu saja berupa pengalaman manis. Pengalaman yang masih membertikan rasa penasaran untuk mengeksplor kembali di lain waktu. Pengalaman yang hingga kini masih membuat saya mengintip dengan rajin promo-promo tiket pesawat ke destinasi-destinasi ini. Sebuah kisah yang ingin saya sesapi kembali meski harus mengencangkan ikat pinggang jauh-jauh hari.
Mengingat keterbatasan jam terbang dan pengalaman traveling saya, list ini hanya sebatas mencakup destinasi-destinasi di asia tenggara saja. Seiring kesempatan-kesempatan yang akan datang di masa depan (amin) mungkin saja list ini akan bertambah menjadi 10,100 atau bahkan 1000 destinasi. Mungkin juga tetap 5 destinasi dengan daftar yang jauh berbeda.

1.      Penang, Malaysia
Dimana tempat yang paling tepat untuk menikmati kehangatan khas perairan tropis, keotentikan akulturasi budaya dan warisan budaya arsitektur secara bersamaan? Penang jawabannya. Penang atau pulau penang merupakan salah satu negara bagian di semenanjung Malaysia bagian utara. Merunut sejarahnya, Penang bersama melaka dan singapura merupaka kota pelabuhan pemerintahan kolonial Inggris yang didirikan pada abad 18. Tidak heran sampai sekarang jejak peninggalan budaya inggris masih terekam apik melalui arsitektur art deco khas abad pertengahan. Arsitektur barat tersebut berharmoni dengan apik dengan bangunan-bangunan bergaya oriental seperti Cheong Fat Tze Mansion ataupun Penang peranakan mansion. Tidak hanya bangunan bersejarah fasilitas turisme seperti penginapan sampai rumah-rumah penduduk di George Town masih mempertahankan karakter tradisionalnya. Deretan petak-petak rumah bernuansa pecinan masih dengan mudah bisa kita jumpai. Hebatnya, Pemerintah negara bagian Penang memiliki master plan tata ruang kota yang tidak hanya memproteksi bangunan tua tapi juga mengembangkan areal kota tua menjadi lebih luas. Selain memperkuat karakter kota, hal ini juga berkontribusi positif terhadap kegiatan pariwisata Berjalan kaki seharian sambil mengabadikan keunikan arsitektur kota tua George Town yang terawat dengan baik merupakan aktifitas favorit saya di Penang. Penang masih bisa mentolelir lensa kamera poket dan kemampuan fotografi saya yang nyaris nol sehingga menghailkan gambar yang enak dilihat.

Deretan Perumahan Bergaya Oriental Khas Pecinan di George Town, Penang
Bangunan Art Deco Eropa Memperkaya Arsitektur George Town Penang


When East Meet West

Akulturasi budaya Penang juga tersaji di meja makan berbangku plastik di stall-stall makanan pinggir jalan. Seperti negara bagian Malaysia lain, penduduk penang terdiri dari ras Tionghoa, Melayu dan India. Kekayaan kuliner Penang mendapat pengaruh dari tiga budaya tersebut. Mulai dari Char kuey Teow dan Assam Penang laksa yang khas oriental, Nasi kandar India sampai Rojak melayu adalah beberapa diantara kuliner Penang yang populer. Favorit saya adalah assam penang laksa, sup laksa ( sejenis mie beras bulat) dengan suwiran ikan mackarel dan kuah asam pedas beraroma daun bunga kecombrang yang kuat. Menikmati kelezatan semangkuk asam penang laksa di Food stall Jalan Penang sambil menyesap atmosfer kehidupan masyarakat lokal ataupun menyantapnya di  Gurney drive food court berteman semilir angin pantai menjadi perpaduan yang begitu memikat. Penang memang surga bagi gastronomic pecinta makanan seperti saya.
Asam Penang Laksa ( Kiri ), Rojak Pasembur ( Tengah ) dan Nasi Kandar ( Kanan ).
Harmoni Tiga Budaya Dalam Rasa

2.      Koh Phi-phi, Thailand
Landscape berupa lautan biru sejernih kristal bergradasi warna hijau berlatar batuan limestone yang menjulang angkuh akan menyambut kita begitu memasuki kawasan kepulauan Phi-phi. Phi-phi island yang merupakan bagian dari taman nasional Nophara Tharat-Phi phi island menjadi primadona pariwisata setelah menjadi seting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Sejatinya Phi-phi Island terdiri dari dua pulau besar yaitu Phi-phi Don dan Phi-phi Ley. Tempat pertama dikhususukan sebagai tempat fasilitas dan prasarana pariwisata.Sedangkan apabila kita ingin melihat keindahan sebenarnya Phi-phi island dapat  mengunjungi Maya Bay di Phi-phi Ley. Phi-phi Island bisa diakses baik dari Krabi ataupun Phuket.
Maya Bay, Koh Phi-phi Ley
Pileah Lagoon

Maya Bay - Other side

Lalu apa yang membuat saya jatuh hati dengan kepulauan di Laut Andaman ini? Selain Landscape yang membuat sesak napas, ambience dan atmosfer di Phi-phi don juga membuat saya nyaman. Hiburan malam yang seolah tidak mengenal detakan jarum jam dan pertunjukan kreatif yang digagas oleh beberapa turis atau pemilik tempat hiburan menjadi daya tarik tersendiri. Sebenarnya saya bukan penikmat hiburan malam namun keriuhan di Phi-phi don terasa hangat. Ngomong-ngomomg Phi-phi don juga menjadi tempat satu-satunya di Thailand dimana kita bisa menonton pertandingan Thai Boxing gratis. Lumayan.

3.      Siem Reap, Kamboja
Kamboja merupakan destinasi liburan yang jarang dilirik oleh orang Indonesia kebanyakan. Padahal selain menyimpan potensi wisata kelas dunia seperti Angkor Wat, keramahan dan kebaikan budi penduduk Kamboja dijamin akan membuat anda terkesan. Tidak terkecuali penduduk Siem Reap yang berstatus  sebagai kota terbesar di Kamboja. Saat mengunjungi Siem Reap saya menginap di Bou Savy Guesthouse. Sebuah penginapan ekonomis bertarif 8 dolar per malam termasuk sarapan. Sebagai backpacker yang terbiasa bertoleransi dengan ketidaknyamanan saya sebenarnya tidak berharap lebih. Namun selanjutnya apa yang saya dapat sungguh di luar ekspektasi. Begitu sampai di penginapan saya disuguhi welcome drink layaknya hotel berbintang. Tidak cukup sampai disana, Mr.Bovorn sang pemilik hostel menawarkan kupon makan malam gratis. Alhasil malam pertama saya disana ditutup dengan suguhan makan malam rumahan lezat berupa amok fish khmer hasil racikan ibu Mr.Bovorn. setelah mendapat keramahtamahan dan service yang tidak terduga tersebut salah satu teman sampai menceletuk sambil terkagum-kagum “ gila ya dengan harga semurah gini mereka berani kasih service yang excellent.”  
Kompleks Candi Angkor wat juga membuat saya terpesona akan Siem Reap. Kompleks Candi Angkor Wat merupakan kompleks candi hindu yang tersebar  mencakup areal seluas 400 km2. Setiap Candi memilki karakter dan  tujuan pembuatan tersendiri. Beberapa Candi yang populer diantaranya Angkor Wat yang merupakan candi terbesar, Ta Phrom- Candi dengan lilitan akar pohon, Angkor Thom merupakan bekas kompleks kota Khmer kuno  serta Bayon temple dengan pahatan wajahnya sehingga terkenal dengan julukan candi seribu wajah.
Semburat Raut Dari Masa Lalu, Bayon Temple

Angkor Wat, Candi Hindu Terbesar di Dunia

Lilitan Akar Menguatkan Kesan Kuno Candi Tha Prom

Candi Seribu Wajah, Bayon Temple

Siem Reap juga memiliki turis area di sekitar angkor night market. Atmosfer malam kawasan ini membuat saya jatuh hati. Deretan restoran berharga terjangkau, kios cenderamata yang teratur dan murah serta jejeran dipan kayu beralas kasur tipis tempat khmer message di pinggir jalan. Dilatarbelakangi sayup-sayup musik tradisional khmer pengiring pertunjukan Apsara dance ( tarian nasional Kamboja) makin menguatkan atmosfer kehangatan tanah Angkor.
Coziness of Angkor Night Market


4.      Komodo , Indonesia
Taman nasional komodo (TNUK) yang baru-baru ini dinobatkan menjadi seven wonders of nature  terkenal sebagai habitat hewan endemik kadal purba, komodo. Dengan trekking menyusuri hamparan perbukitan savana di pulau rinca atau komodo kita bisa berkesempatan menyaksikan secara langsung komodo di habitat aslinya. Namun rupanya pesona TNUK tidak hanya berada di atas permukaan lautnya saja. Keanekaragaman dan kecantikan  terumbu karang di TNUK dapat memikat hati siapa saja yang melihatnya. Cukup dengan bersnorkeling beberapa meter dari bibir pantai, kita dapat menjumpai hamparan karang-karang aneka bentuk dan warna berikut biota-biota yang dengan nyaman hidup didalamnya. Saat saya bersnorkeling disana, saya menjumpai kawanan clownfish, parrotfish dan lobster yang wara-wiri disela terumbu karang jenis soft coral, fan coral maupun brain coral berwarna-warni. Tampak memikat membentuk komposisi yang sempurna dengan jernih dan birunya perairan TNUK. Sejauh ini terumbu karang di TNUK merupakan terumbu karang paling indah yang saya pernah lihat. Tidak heran setelahnya saya jadi keranjingan snorkeling.
Trekking diantara Hamparan Savana Pulau Rinca

Arisan Komodo

Selain pulau komodo dan pulau Rinca, dalam kawasan TNUK juga ada beberapa resort di beberapa pulau seperti di pulau kanawa dan pulau Bidadari. Menginap si resort-resort tersebut merupakan cara terbaik untuk menikmati ketenangan dan kehangatan khas perairan tropis. Saat memasuki Kanawa resort misalnya kita akan disambut dengan hamparan pasir putih berkomposisi dengan air laut biru sejernih kristal. Dari kejauhan tampak air lautnya bergradasi dari warna biru muda ke biru tua karena hamparan terumbu karang yang sehat dan terjaga dengan baik.  Rata-rata resort diatas dikelola oleh asing. Namun jangan khawatir masalah harga, harga menginap di resort-resort tersebut masih terjangkau untuk ukuran dompet turis domestik seperti kita. Oh ya, yang saya salut dengan resort-resort tersebut adalah konsep eco friendlynya seperti pembatasan penggunaan listrik pada jam tertentu saja dan pembatasan penggunaan air tawar.
Hal memikat lain yang saya temui adalah Labuan Bajo. Ibukota kabupaten Manggarai Barat ini merupakan pintu masuk TNUK. Begitu saya menginjakan kaki ke Labuan Bajo saya sedikit surprise karena terbebas dari tawaran calo-calo yang biasanya kita temui di tourist area. Saya berpikir wajar karena mungkin Labuan Bajo belum terlalu tourisity dan komersil seperti Bali. Keterkejutan saya tidak berhenti sampai sana. Saat mencangklong backpack berat mencari penginapan, saya didatangi seorang bapak yang menawarkan diri membantu mencarikan penginapan. Spontan saya langsung teringat calo-calo penginapan di sekitaran malioboro. Belakangan setelah mendapat penginapan yang cocok, bapak tersebut berkata kasihan melihat saya yang kepayahan dan keberatan menggendong backpack mondar-mandir mencari penginapan. Hari-sari selanjutnya di Labuan Bajo saya sering mendapat keramahan dan pertolongan tidak terduga dari penduduk lokal disana. Kejadian yang sedikit banyak telah merubah persepsi saya bahwa orang-orang di pulau flores itu bertempramen keras. Tidak semuanya ternyata.
Kota Labuan Bajo
5.      Lombok, Indonesia
Pulau-pulau kecil ( Gili ), gunung Rinjani dan desa adat Sasak merupakan beberapa pesona pulau di timur Bali ini yang membuat wisatawan jatuh hati. Saat mengunjungi pulau Lombok saya berkesempatan mengeksplor kepulauan tiga gili ( Trawangan, Meno dan Air ), pantai Kuta, Pantai Tanjung Aan serta desa tradisional sasak Sade.
Kepulauan tiga gili merupakan tiga gugusan pulau kecil di utara perairan Lombok. Untuk mencapainya kita bisa menyewa taksi dari Bandara international Lombok sampai desa Pemenang yang merupakan lokasi pelabuhan Bangsal, pelabuhan kecil tempat bersandarnya perahu ke 3 Gili. Di Gili Trawangan kita dapat mengikuti glass bottom boat tour + snorkeling. Snorkeling di Gili Trawangan cukup berkesan dengan blue coral langkanya yang konon hanya hidup di dua tempat di dunia. Suasana menikmati sunrise dan sunset sambil berjalan menyusuri pantai berlatar gunung agung entah kenapa membawa kesan melankolis. Cocok dinikmati bersama pasangan dan jangan dinikmati seorang diri jika tidak ingin menerima resiko terkena kegalauan
Fajar di Gili Trawangan Berlatar Gunung Agung

Gili Air

Selain keelokan alamnya, saya juga terkesan dengan ketulusan dan semangat penduduk desa Sade. Saya mendapat pertolongan dan tawaran menginap dari seorang warga Sade yang tampak khawatir saat saya mondar-mandir tanpa tujuan jelas di Pantai Tanjung Aan. Padahal saat itu hari beranjak malam. Setelah saya menginap pun saya masih mendapat keramahan yang mengharukan. Dijamu sekeluarga seolah anggota keluarga yang lama tidak bersua. Diceritakan tradisi masyarakat Sade sampai dicurhati masalah remaja anak tuan rumah. Saat kunjungan di Desa Sade saya juga berkesempatan bercengkrama dengan beberapa anak kecil disana. Mengetahui saya seorang guru dengan antusiasnya mereka minta diajari pelajaran sekolahnya, Saat saya mengajari dan meminta mereka menggambarkan cita-cita mereka, beberapa diantaranya ada yang menggambar dokter lengkap dengan stetoskopnya, guru dengan murid-muridnya. Sebuah semangat belajar dan cita-cita yang tinggi ditengah keterbatasan mereka. Semoga semangatnya takan padam seiring menguarnya realita.
Semangat Dalam Keceriaan Anak-anak Suku Sasak, Desa Sade Lombok



Tidak ada komentar:

Posting Komentar